Internet

Banyak sekali dari kita yang sering menggunakan internet. Namun, apakah kita tau definisi dari internet dan beberapa teori lain tentang internet ?


Internet merupakan suatu jaringan global yang menghubungkan LAN, MAN, WAN yang ada di dunia meskipun berbeda flatform.

Selain itu juga ada intranet dan ekstranet

Intranet merupakan sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalaminternal perusahaan/kantor, dengan aplikasi berbasis web.

Ekstranet  jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.

Aplkasi berbasis web : google chrome, flock, safari, opera, mozilla firefox, internet explore
Adapun cara untuk terhubung ke internet terbagi menjadi 2 jenis :


  • Koneksi menggunakan jalur publik (public line).
1.     Dial-up melalui PSTN
2.     Dial-up dengan teknologi GPRS, EDGE, CDMA, 3G
3.     PLC melalui jalur kabel listrik PLN
4.     ADSL
5.     ISDN
  • Koneksi menggunakan jalur khusus ( dedicate line).
1.     Frame relay
2.     Wi-Fi 2,4 GHz / microwave
3.     WiMax
4.     VSAT
5.     MPLS
6.     Tersterial wireles & cable
7.     Internet & TV cable
Jenis Layanan internet
  • www
  • search engine
  • FTP
  • E-mail & mailing list
  • news group
  • Chatting
  • dll
Pemanfaatan internet
  • Mencari dan menyebarkan informasi
  • Membangun komunikasi alternatif
  • E-learning
  • Entertainment & Edutainment
  • dll 

Read More........

Penggunaan Kabel dalam Jaringan

Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan.

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair.


Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan, yaitu :
1. Media komunikasi yang digunakan termasuk kabel dan konektor.
2. kualitas pemasangannya.
3. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar.


Coaxial Cable
Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu:
thick coax (mempunyai diameter lumayan besar) dan
thin coax (mempunyai diameter lebih kecil).

Twisted Pair Cable
Selain kabel koaksial, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP). Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin.

Pemasangan ?
1. Straight Through Cable
Untuk pemasangan jenis ini, biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB / Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater.
Penggunaan kabel UTP model straight through pada jaringan lokal biasanya akanme mbentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan HUB/switch sebagai pusatnya. Jika sebuah HUB/switch tidak berfungsi, maka seluruh komputer yang terhubung dengan HUB tersebut tidak dapat saling berhubungan.
Penggunaan Straight Through Cable :
o PC  Hub
o PC  Switch
o Hub  Hub
o Switch  Router

2. Cross Over Cable
Berbeda dengan pemasangan kabel lurus (straight through), penggunaan kabel menyilang ini digunakan untuk komunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB).
Penggunaan Cross Over Cable
o PC  PC
o Switch  Swicth
o Switch  Hub

3. Roll Over Cable
Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch managible, cara ini disebut dengan Roll-Over.
Penggunaan kabel rolover
o PC  console router
o PC  console switch managible
o Router  modem

Read More........

Topologi Jaringan


Topologi Jaringan
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
1.       Point to Point (Titik ke titik)
//
·         Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jarigang tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.




2.       Topologi Bus

·         Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.

¨  Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
¨  Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.



Kelebihan topologi Bus adalah:
¨  Instalasi relatif lebih murah
¨  Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
¨  Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:
¨  Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
¨  Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
¨  Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
3.       Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

¨  Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
¨  Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
¨  Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.        Simpul pusat beroperasi secara “broadcast”        yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada               operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai           bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi         seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
                                Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data                 kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim                 hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point),          alternatif ini menggunakan MAU sebagai              pengendali.
¨  Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
Kelebihan topologi bintang :
¨  1.Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
¨  2.Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
Kelemahan topologi bintang:
¨  1. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
¨  2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
4.       Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung

¨  Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
¨  Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
¨  Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
¨  Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
¨  Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
¨  Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
¨  Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
                1.            Kegagalan satu terminal / repeater akan  memutuskan komunikasi ke semua terminal.
                2.            Pemasangan terminal baru menyebabkan  gangguan terhadap jaringan, terminal baru   harus mengenal dan dihubungkan dengan  kedua terminal tetangganya
5. Topologi Tree (Pohon)
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup
¨  Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
¨  Ada dua kesulitan pada topologi ini:
¤  Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
¤  Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
5.       Topologi Mesh (Tak beraturan)
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.





Read More........